Ancaman Kejahatan pada Facebook dan Twitter Meningkat
CALIFORNIA - Ancaman kejahatan pada pengguna situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan kian hari terus meningkat. Kedua situs tersebut telah menjadi target penjahat dunia maya.
"Situs jejaring sosial telah menjadi target para hacker yang mencoba mencuri identitas lewat profil dan seluruh kontak, tanpa disadari," kata Mikko Hypponen, Chief Research Officer perusahaan keamanan F-Secure seperti dilansir Telegraph, Senin (29/11/2009).
Modus yang dilakukan para penjahat itu adalah mencuri profil seperti alamat email teman anda dan mengirimkan email kepada anda bersama sebuah link.
"Anda tentunya pasti akan percaya jika email yang diterima berasal dari salah satu teman Anda, padahal bukan, dan anda akan mengklik link tersebut dan anda tidak menyadari bahwa seluruh informasi anda telah tercuri," katanya.
Menurut Mikko, dirinya tak pernah mengakses atau membuka akun di Facebook. Karena menurutnya ia tahu siapa saja yang melihat. "Saya tak ingin orang-orang jahat melihat fotoku dan keluarga saya. Banyak orang berpikir bahwa Facebook takkan berisiko kehilangan uang, tapi cyberkriminal mungkin," katanya.
Hypponen mengungkapkan, penindakan terhadap kejahatan cyber masih kurang. Ia mencontohkan, seorang hacker asal Finlandia berusia 21 tahun hanya dikenai sanksi kerja sosial 108 jam, sebelum akhirnya direkrut oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers.
"Orang tersebut telah mencuri sejumlah data finansial dan telah menjualnya, ini sama saja merampok bank, tapi kenapa orang yang telah merampok bank dapat hidup nyaman di daratan lain,' katanya. (ugo)