McAfee Peringatkan '12 Serangan Natal'
CALIFORNIA - Setiap tahun bukan hanya perusahaan retail saja yang bersiap menyambut kemeriahan Natal dan tahun baru. Para pelaku kejahatan cyber pun menyambutnya dengan menyiapkan beragam serangan.
Perusahaan keamanan jaringan komputer McAfee menggarisbawahi adanya peningkatan jumlah kejahatan cyber menjelang musim liburan Natal dan tahun baru.
Untuk lebih mudahnya, McAfee mengelompokkan serangan tersebut dengan nama '12 Scams of Christmas' atau 12 serangan kejahatan cyber saat Natal.
"Perayaan hari besar selalu dimanfaatkan peretas untuk melakukan penipuan dan menyebarkan virus. Sangat penting bagi kita untuk selalu waspada pada masa-masa seperti ini," kata juru bicara McAfee David Marcus seperti dikutip dari CNet, Senin (23/11/2009).
"Para penipu itu tahu bahwa saat hari-hari besar jumlah orang yang melakukan transaksi keuangan online akan meningkat. Mereka pun menghabiskan waktu untuk mengakses internet," tambahnya.
Jenis serangan yang dilakukan sangat beragam. Namun pada intinya, serangan-serangan tersebut bertujuan untuk mencuri akun kartu kredit, informasi personal dan menyebarkan virus. Berikut adalah 12 serangan Natal menurut McAfee yang patut diwaspadai para pengguna komputer dan internet:
1. Penipuan phising berkedok sumbangan amal. Serangan ini tak hanya mengambil uang Anda tetapi juga mencuri detail informasi dan identitas kartu kredit.
2. Layanan pesan antar pembelian barang. Penipu akan mengirimkan faktur belanja dan notifikasi layanan antar barang palsu yang mengatasnamakan perusahaan layanan antar barang terpercaya dan meminta Anda untuk membayarnya.
3. Permintaan pertemanan di situs jejaring sosial. Penipu akan mengarahkan Anda untuk menginstal virus atau memberikan pasword.
4. Holiday e-cards. Kartu ucapan selamat Natal dan tahun baru yang membawa virus untuk membobol keamanan komputer Anda.
5. Kiriman hadiah mewah mengatasnamakan merk-merk terkenal. Saat Anda mengklik link yang dikirimkan si penipu, Anda hanya akan mendapatkan virus dan kehilangan uang.
6. Situs berbelanja online palsu.
7. Lirik lagu Christmas Carol.
8. Pencarian lowongan pekerjaan
9. Situs lelang palsu
10. Pencurian password.
11. Penipuan email banking
12. Permintaan uang tebusan untuk membuka file. Peretas menggunakan virus untuk mengontrol komputer dan mengunci data file Anda. Untuk mengaksesnya, Anda diminta membayar sejumlah tebusan. (rah)